Presiden Cawe-cawe dalam Pemilu 2024, Anies Baswedan Tetap Optimis

Di tengah kekhawatiran masyarakat mengenai Pemilu 2024 yang jauh dari keadilan, Anies Baswedan menyatakan tetap optimis. Dalam konferensi pers di jalan Brawijaya X Nomor 46, Jakarta, Anies mengungkapkan keyakinan tersebut.

Berbagai kekhawatiran akan pemilu yang tidak adil mengemuka. Pasalnya, baru-baru ini presiden membuat pernyataan mengenai sikapnya dalam Pemilu 2024, yakni tidak netral dan akan cawe-cawe. Hal ini tentunya mengundang polemik di tengah masyarakat.

Reaksi Anies Baswedan Terhadap Kekhawatiran Publik

Lantas bagaimana Anies Baswedan, capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), menyikapi pernyataan Presiden tersebut? Tampil bersama koalisi partai pendukungnya, dalam konferensi pers tersebut Anies menyatakan tetap optimis dan yakin Pemilu 2024 akan tetap berjalan sesuai prinsip demokrasi.

Anies juga mengungkapkan keyakinannya bahwa setiap kontestan Pemilu, setiap partai, akan mendapatkan perlakuan dan kesempatan yang sama. Karenanya Anies dan KPP tetap fokus pada agenda dasar yakni membereskan soal kemiskinan, ketimpangan, keadilan, kesempatan, dan lapangan kerja.

Pihaknya tetap meyakini Pemilu 2024 akan menjadi ajang kontestasi gagasan, rekam jejak, dan program. Selanjutnya Anies Baswedan juga mengajak rakyat untuk menyambut pesta demokrasi untuk memastikan masa depan bangsa. Selain itu, Anies juga mengajak kader partai dan relawan untuk terus bekerja dengan penuh semangat dan yakin bahwa jalan-jalan keberhasilan akan dibukakan.

Bagaimana Sikap Politik Aparatur Negara yang Semestinya

Pemerintah sebagai penyelenggara Pemilu seharusnya bersikap netral. Keberpihakan pemerintah pada salah satu kontestan tentunya menjadikan Pemilu tidak lagi berjalan sesuai prinsip demokrasi, yakni jujur dan adil.

DR Mulyanto, Doktor Nuklir yang juga merupakan anggota DPR, menyatakan bahwa ASN, TNI, dan Polri saja harus netral dalam Pemilu. Jika pejabat negara ingin bersikap tidak netral dan cawe-cawe dalam Pemilu, sebaiknya mundur dari jabatannya atau mengambil cuti.

Menurut anggota Partai Keadilan Sejahtera ini seorang pejabat negara sebaiknya mengambil sikap legowo saat masa jabatannya berakhir. Sikap negarawan perlu ditunjukkan di masa-masa seperti ini dan menghindari keberpihakan yang bisa memicu ketidakadilan.

Pendukung Anies Baswedan dan capres lainnya tentunya mengharapkan Pemilu yang adil dan netral. Sehingga harapan akan hadirnya pemimpin yang sesuai pilihan menjadi kenyataan.

A. Rosad

Tinggalkan komentar