Mengapa Memupuk Jiwa Kepemimpinan Sejak Dini Penting?

Jiwa Kepemimpinan merupakan salah satu dari kepribagian seorang yang hebat kesatria. Banyak orang yang kini mulai mengikuti berbagai pelatihan dalam bidang kepemimpinan. Karena memang jiwa kepemimpinan ini sangat penting untuk kita kuasai dan perlu kita tumbuhkan sedini mungkin.

Anda bisa menemukan berbagai artikel mengenai kepimimpinan di arsjadrasjid.com yang bisa menjadi referensi dalam mempelajari seputar kepemimpinan di berbagai hal.

Pada dasarnya kita tidak bisa memiliki jiwa kepemimpinan secara instan. Membutuhkan proses yang lama dalam mendapatkannya. Maka dari itu memupuknya dari kecil sangat penting.

Cara Memupuk Jiwa Kepemimpinan Pada Anak Sejak Dini

Karakter akan mudah terbentuk apabila kita sudah memupuknya sejak dini termasuk dalam hal kepemimpinan ini. Ada beberapa cara yang bisa kita terapkan kepada anak-anak kita agar bisa tumbuh dengan memiliki jiwa kepemimpinan yang bagus.

1. Melatih Anak akan Sikap Tanggung Jawab

Ciri seorang pemimpin ialah memiliki sikap tanggung jawab yang tinggi. Apabila ingin anak Anda memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi, kami sarankan untuk melibatkannya dalam suatu projek tergantung usia sang anak.

Jika masih dalam jenjang sekolah maka bisa Anda sarankan dia untuk mengikuti berbagai kegiatan organisasi seperti OSIS.

Ketika ia mengikuti kegiatan tersebut, maka akan mendapatkan berbagai tugas serta amanah. Dengan mendapatkan tugas maupun amanat itu, berarti anak mempunyai tanggu jawab yang harus ia selesaikan dengan baik. Nah dari situlah akan muncul dan terasah mengenai bagaimana bertanggung jawab akan suatu hal.

2. Melatih Jiwa Pekerja Keras Pada Anak

Jiwa kepemimpinan berbeda dengan Bossy. Seorang pemimpin akan lebih banyak mencontohi maupun memberikan teladan kepada para anggotanya yang sedang ia pimpin. Sedangkan bos akan hanya menyuruh-nyuruh saja.

Dari hal tersebut dapat kita lihat bahwa seorang pemimpin memiliki jiwa yang lebih pekerja keras dalam menyelesaikan pekerjaannya. Jika bisa ia kerjakan sendiri maka akan ia selesaikan sendiri dari pada menyuruh-nyuruh orang lain. Apalagi yang tidak sesuai dengan job desknya.

Contoh sederhananya, ketika anak akan mengikuti suatu kegiatan maka ajaklah untuk mengikuti seluruh prosesnya. Mulai dari mengantri pendaftaran, wawancara, dan rangkaian kegiatan lainnya.

3. Tanamkan Sikap Disiplin

Tidak mudah memang untuk menanamkan kedisiplinan pada anak. Namun tetap harus kita lakukan demi masa depan dan pembangunan karakter sang anak.

Disiplin yang kami maksud ialah berkaitan dengan bagaimana menggunakan waktu secara efektif. Supaya anak dapat mengetahui bahwa seorang pemimpin yang besar itu akan selalu memiliki sikap kedisiplinan yang tinggi.

Maka agar jiwa kepemimpinan pada anak bisa terasah yaitu dengan melatih kedisiplinannya dengan memberikan tugas dengan tenggat waktu. Bisa juga dengan melatihnya untuk bangun tidur dijam yang tepat serta membiasakan melakukan sesuatu dengan tepat waktu.

4. Kembangkan Kemampuan Anak Dalam Sosial dan Kognitif

Cara selanjutnya yaitu dengan mengembangkan pada anak akan kemampuannya pada kognitif dan juga sosial.

Perlu kita ingat bahwa menjadi seorang pemimpin tidak mengharuskan kita untuk memiliki kecerdasan tinggi di dalam bidang akademik. Maka tidak harus membebani anak dengan harus memiliki nilai akademis yang tinggi.

Karena yang harus dipahami seorang pemimpin adalah mengetahui bagaimana penyelesaian permasalahan. Maka Anda bisa latih anak dengan beberapa persoalan ringan yang membutuhkan penyelesaian. Apakah dia mampu memecahkan masalah dengan baik atau tidak.

5. Bergabung Kegiatan Ekstrakulikuler di Sekolah

Bergabung ke dalam kegiatan ekstrakulikuler yang ada di sekolah sangat bermanfaat bagi anak. Apalagi jika kegiatan tersebut merupakan kegiatan kesukaannya.

Mengapa begitu bermanfaat? Alasannya ialah pada kegiatan ekstrakulikuler tersebut, sang anak akan mendapatkan pengalaman dan bisa mempelajari mengenai bagaimana sikap tanggung jawab, berani, kedisiplinan dan juga mengajarkan akan kemandirian.

Beberapa ekstrakulikuler yang kami sarankan yaitu pramuka, PMR, pecinta alam dan juga paskibra.

6. Bekali Anak dengan Ilmu Agama

Ilmu agama menjadi pedoman dalam kehidupan sesorang dengan keadaan apapun. Maka dari itu sedini mungkin kita ajarkan pada anak-anak akan ilmu agama.

Karena selain pembelajaran lainnya di atas, pada agama pun kita juga diajarkan akan bagaimana menjadi sosok pribadi yang baik, jujur, amanah sesuai dengan aspek yang harus kita tanamkan pada anak agar berjiwa kepemimpinan yang bagus..

A. Rosad

Tinggalkan komentar