5 Tips Memakai WC Jongkok untuk Ibu Hamil

Kehamilan merupakan momen paling banyak orang nantikan setelah menikah. Saat masa kehamilan, banyak orang rela melakukan berbagai strategi agar bayinya aman dari gangguan salah satunya yakni memperhatikan penggunaan WC Jongkok untuk Ibu hamil.

Tips Menggunakan WC Jongkok untuk Ibu Hamil

Pemakaian WC jongkok saat kehamilan benar-benar harus Anda perhatikan jika tidak ingin terjadi hal berbahaya bagi ibu maupun kandungan. Untuk mengupayakan hal tersebut, Anda bisa menerapkan beberapa tips menggunakan WC jongkok untuk ibu hamil  seperti berikut ini:

1. Usahakan WC Selalu Bersih dan Kering

Tips pertama yang wajib untuk terpenuhi yakni mengusahakan WC jongkok selalu bersih. Untuk mengupayakan kebersihan, Anda bisa rutin menyikat dan menggunakan jasa sedot WC setidaknya 3 bulan dalam sekali.

Pastikan kondisi WC selalu kering agar tidak terpeleset yang bisa berakibat fatal bagi janin dan ibu hamil. Untuk menghindari perut tertekan saat jongkok, pastikan badan selalu tegak saat hendak buang air besar. Jika perut tertekan maka bisa juga menimbulkan dampak berupa kram.

2. Gunakan Sandal

Untuk menghindari terjadinya terpeleset setelah bab di WC jongkok, Anda bisa menggunakan alas kaki berupa sandal. Pastikan memilih sandal dengan permukaan kasar sehingga sangat minim tergelincir.

Posisi BAB yang benar untuk ibu hamil yakni badan sedikit tegak dan kaki sejajar. Pastikan menerapkan posisi tersebut dengan benar sehingga saat berdiri tidak merasa kesusahan atau bahkan kesakitan.

3. Sediakan Bak dan Gayung

Pada masa kehamilan yang menginjak usia lebih dari 7 bulan, kebanyakan ibu hamil akan susah bergerak. Untuk bisa menuntaskan hasrat buang air besar memakai WC jongkok untuk ibu hamil, Anda bisa memanfaatkan keberadaan bak dan gayung.

Fungsi dari gayung dan bak tersebut yakni untuk mengatasi susah cebok saat hamil tua. Dengan begitu, Anda hanya perlu mengisi bak tersebut hingga penuh kemudian memanfaatkan untuk cebok. Keberadaan bak juga mampu ibu hamil manfaat untuk menghindari dampak negatif akibat terlalu banyak bergerak.

4. Sediakan Pegangan

Saat kehamilan sudah tua atau menginjak masa melahirkan, pastikan untuk menyediakan pegangan di dalam kamar mandi. Tujuan mengupayakan pegangan bagi ibu hamil yakni agar bisa berdiri setelah jongkok dengan durasi cukup lama.

Pastikan pegangan yang tersedia cukup kokoh dan bisa menahan berat badan ibu hamil. Jika pegangan tidak kuat justru akan membahayakan keselamatan ibu hamil lantaran bisa terpeleset hingga jatuh.

5. Sediakan Keset 

Pastikan di depan pintu WC tersedia keset agar lantai tidak licin sehingga resiko jatuh sangat minim. Keberadaan keset di depan pintu kamar mandi dan WC sebenarnya sudah bukan menjadi hal yang tabu lagi.

Penggunaan keset juga dapat berfungsi sebagai alternatif mencegah lantai kotor akibat air. Ibu hamil yang terpeleset bisa berakibat fatal bagi kandungan hingga mampu membahayakan kesehatan bayi dalam kandungan.

WC jongkok untuk ibu hamil memang sangat bagus untuk kesehatan janin di dalam kandungan. Namun, penggunaan WC jongkok pada ibu hamil harus Anda perhatikan agar tidak membahayakan keselamatan janin dan ibunya.

A. Rosad

Tinggalkan komentar